Sepasangmanusia yang berbahagia ini dinikahkan oleh KH Hamid Pasuruan. Memang, KH Muhammad, abah Gus Yus, menitipkan dua putranya yakni Gus Nadzir dan beliau untuk dinikahkan kiai yang dikenal waliyullah tersebut. Kata Mutiara (6) Keagamaan (52) Khutbah Jum'at (15) Pendiri Darus Sholah (8) Terjemahan Kitab Aswaja (1) Tokoh (14) Wawasan (3
Kata Kata Cirebon Kata Kata Ulama Cirebon Kata Kata Bijak Ulama Cirebon Kata Kata Mutiara Ulama Cirebon Quotes Ulama Cirebon Caption Ig Ulama Cirebon Selamat datang di KLIK KATA, sebuah media online yang banyak menyajikan berbagai macam tema kata bijak, kata mutiara, inspirasi, nasehat, quotes, dan sejenisnya. Postingan yang anda cari ini, sangat cocok untuk dijadikan status wa, caption instagram, status facebook, tweet twitter, dan status media sosial lainnya. Selamat membaca dan selamat berbagi manfaat jika anda membagikannya …. Kumpulan Mutiara Bijak Ulama Cirebon Nasehat KH. Abdullah Abbas Belum Tentu sholatmu, puasamu, hajimu yang membuatmu masuk surga. Bisa jadi, dengan ngeladeni wong cilik yang akan mengantarmu ke surga Nasehat Habib Muhammad bin Yahya Kang Ayip Muh Seorang muslim harus bisa melihat di balik apa yang terlihat dan mendengar di balik apa yang didengar. Sikapilah hidup apa adanya, Apa hebatnya hidup apabila masih berorientasi pada PENGAKUAN MANUSIA? Nasehat KH. Masduqi Ali Santri ora mesti dadi kiai kabeh, sing penting apa bae penggaweane, ilmu lan uripe akeh manfaate kanggo wong akeh. Nasehat KH. Muhammad Sanusi Orang yang sedang mencari ilmu, apabila ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat, harus menjalani aturan-aturannya, supaya mendapat ridla dari Allah SWT. Serta mendapat do’a dan berkah dari Ulama Shalihin, untuk itu harus “wekel ngaji lan jama’ah”. Bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu supaya cepat pandai. Tekun berjama’ah supaya benar kelakuannya dua perintah. Larangan-larangan orang yang sedang mencari ilmu 1. Aja olok jajan jangan boros jajan, 2. Aja doyan turu jangan banyak tidur, 3. Aja lok plesiran jangan suka rekreasi, 4. Aja sok nonton jangan suka nonton, 5. Aja lok melu bal jangan suka ikut maen bola, 6. Aja lok jambulan lan tinggal topong jangan memelihara rambut dan menanggalkan kopiah, 7. Aja lok ngenggo serowal pokek jangan suka memakai celana pendek, 8. Aja sering balik jangan sering pulang, 9. Aja ngalih/boyong yen durung pinter jangan pindah/pulang sebelum pandai. Nasehat KH. Fuad Hasyim Sabar tawakkal dan istiqomah, kalau menghadepi segala macam problema. Bergurulah dengan orang-orag berilmu dan yang berkemauan keras untuk mencarinya. Dan jauhilah orang-orang yang hanya mebanggakan Nasabnya, karena pada umumnya mereka tidak ada minat sekalipun untuk mencari ilmu. Nasehat KH. Nahduddin Royandi Abbas Dunia itu luas dan kamu bisa mengambil tempat dimanapun kamu mau. Bacalah lebih dari yang diwajibkan ! Jadilah pribadi yang jujur dan iklhas insya Allah segalanya akan di mudahkan Nasehat KH. Syakur Yasin Buya Syakur Tuhan memberimu kenikmatan, tetapi kamu gunakan itu untuk melawan Tuhan Ketika engkau menyendiri, tak ada lawan bicara dan mulutmu terkunci, barulah hatimu mampu mendengarkan apa yang AKU katakan. Dan ketika hatimu berbicara, hanya AKUlah yang mendengarkan. Sekalipun kita menaati semua perintahNya sama sekali tidak akan pernah menambah kerajaan Tuhan semakin besar... Kalaupun kita membangkang seluruhnya tidak akan memperkecil kerajaan Tuhan AKU mendengar apa kata hatimu, bukan apa yang diucapkan mulutmu yang busuk dengan kotoran dusta dan kenistaan. YAng penting bersihkan dulu mulutmu, sehari lima kali, gosoklah gigimu dengan sikat taubat dan pasta pelebur dosa. Habib Quraisy Baharun Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik maka segera perbaikilah sholatmu. Seseorang yang jauh dari Allah, maka kehidupannya pun pasti akan jauh dari keberkahan dan kebahagiaan. Ketika kau gantungkan harapanmu kepada manusia maka Allah akan mengingatkanmu dengan pahitnya rasa kecewa agar kau tahu betapa cemburunya Allah ketika dirimu bergantung selain dari-Nya dan itu mengingatkanmu agar segera sadar tuk kembali berharap hanya kepada-Nya Kuatkan langkah kakimu di jalan Allah, Jangan pedulikan hinaan dan cacian, karena setiap sesuatu pasti ada yang benci juga ada yang suka. Riya' adalah tanda kosongnya hati seseorang dari keagungan Allah Ta'ala. Karena ketika hati itu dipenuhi dengan mengingat Allah, pasti apapun yang diperbuat dia tidak butuh dengan perhatian atau pujian orang lain, selain keridho'an Allah Ta'ala. Nasehat Habib Miqdad Baharun Jadilah hamba ALlah yang senantiasa bersyukur dengan menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya Meskipun kemaksiatan banyak dilakukan di muka bumi ini. Tapi karena Nabi Muhammad ada di antara kita di dalam hati, maka allah akan menunda adzabnya. Dan orang yang hatinya hidup, maka dia akan menyempatkan waktu untuk qiyamul lail di sepertiga malam meski sebentar. Memohon ampun saat pintu-pintu rahmat Allah dibuka lebar bagi siapapun yang memiliki hajat. Nasehat Habib Masholeh bin Yahya Jangan iri atas keberhasilan orang lain. Sebab kita tak tahu apa yang ia korbankan untuk itu. Dalam persaudaraan ada persatuan, Namun dalam persatuan belum tentu ada persaudaraan karena persaudaraan itu mencari persamaan dalam perbedaan Jika sudah tidak ada keiklasan maka tidak guna dalam berbuat kebaikan Sing Arane Dakwah Iku Ngajak Kebagusan Kelawan Kebagusan Pada Uga Lisane Lan Penggaweane Nasehat KH. Abbas Fuad Hasyim Puncak Keilmuan sesorang adalah ketika keilmuan itu di ejawantahkan dalam sikap di kehidupan sehari hari. Nasehat KH. Maman Imanul Haq Dakwah yang menyejukan itu menumbuhkan nilai kecintaan pada Islam, Ingat ! yang menumbuhkan bunga itu rintik hujan, Bukan Halilintar. Baca Juga 1. Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli2. Tujuan Pendidikan Karakter3. Macam Macam Nilai dalam Pendidikan Kerja Rasa ingin Cinta tanah Bersahabat/ Peduli Semangat Peduli Gemar Menghargai Tanggungjawab4. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pendidikan Karakter

KH Abdul hamid Lahir tahun 1333 H , ing Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Sedo 25 Desember 1985. Sekolah: Pesantren Talangsari, Jember; Pesantren Kasingan, Rembang, Jateng; Pesantren Termas, Pacitan, Jatim. Pengabdian: pengasuh Pesantren Salafiyah, Pasuruan. Kesabarane pancen diakui mboten kale para santri, tapi ngge kale

Di kalangan ahli tarekat, terdapat kepercayaan bahwa Nabi Khidir masih hidup, dan akan terus hidup sampai kiamat datang. Dinamakan Khidir karena kedatangannya selalu membawa kehijauan di sekitarnya. Bagaimana pertemuan Kiai Hamid dengan Khidir Di kalangan kaum tradisi seperti warga NU keberadaan kiai selalu dikaitkan dengan tingkat spiritualitas, dan kemampuan yang “menyalahi kebiasaan” atau khariqul aadah atau yang disebut karomah. Kiai yang memiliki spiritualitas tinggi dan dianugerahi karomah ini sering disebut “kiai khos” khaash, bahkan sering dianggap waliyullah. Tapi memang tidak banyak kiai yang bisa mencapai derajat kiai khos. Satu dari yang tidak banyak itu adalah Kiai Abdul Hamid atau Mbah Hamid dari Pasuruan, Jawa Timur. Bagi masyarakat Pasuruan dan Jawa Timur, pengasuh Pesantren Salafiyah ini bukan nama yang asing, walaupun tidak pernah berkiprah di dunia politik sebagaimana para kiai kondang umumnya. Abdul Hamid lahir tahun 1914 di Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Ayahnya, Kiai Abdullah bin Umar, seorang ulama asal Lasem, sedangkan ibunya Raihanah, putri KH Shiddiq yang juga berasal dari Lasem. Mula-mula belajar agama kepada kakeknya, dan kemudian dilanjutkan di pesantren kakeknya, KH Shiddiq, di Talangsari, Jember, Jawa Timur. Setelah menikah dengan putri Kiai Ahmad Qusyairi ia pindah ke Pasuruan, dan melanjutkan kepemimpinan pesantren yang didirikan mertuanya itu. Pesantren yang nyaris kosong karena ditinggal para santri ini, di tangan Kiai Hamid berkembang pesat. Salah satu karomah Kiai Abdul Hamid yang masyhur di kalangan warga Pasuruan adalah kemampuannya berada di berbagai tempat dalam waktu bersamaan dengan wujud serupa. Disebut ilmu mlipat bumi. Hal ini terjadi, antara lain, saat Habib Baqir Mauladdawilah berkunjung ke pesantrennya. Suatu hari habib yang punya kemampuan melihat sesuatu yang gaib ini datang menemui Kiai Abdul Hamid. Waktu itu banyak orang yang datang untuk meminta doa atau keperluannya yang lain. Setelah bertemu, Habib Baqir kaget lantaran orang yang terlihat seperti KH Abdul Hamid ternyata bukan Mbah Hamid. Sebab orang yang ditemuinya adalah sosok gaib yang menyerupai. Kemudian ia mencari di mana sesungguhnya Mbah Hamid yang asli berada. Setelah ia selidiki dengan menggunakan ilmu gaibnya, ternyata Mbah Hamid yang asli sedang berada di Mekah. Karomah KH Abdul Hamid juga pernah ditunjukkan kepada seorang habib sepuh yang datang kepadanya. Ia bertanya ke mana sang Kiai pergi ketika digantikan oleh sesosok gaib yang menyerupainya. Mbah Hamid tidak menjawab, tetapi langsung memegang habib tua itu. Seketika itu kagetlah ia, melihat suasana di sekitar mereka berubah menjadi bangunan masjid yang sangat megah. Subhanallah, ternyata habib sepuh tadi dibawa Mbah Hamid mendatangi Masjidil Haram. Berikut ini cerita KH Muhammad Yunus atau Mbah Yunus dari Tulungagung. Kata dia, suatu ketika Mbah Hamid berkata bahwa Nabi Khidir akan datang di kediamannya besok pagi hingga waktu dzuhur. Pada saat itu kebetulan Mbah Yunus sedang berada di kediaman Mbah Hamid. Keesokan harinya orang-orang pun datang, ingin jumpa Khidir. Bahkan menurut Mbah Yunus ada beberapa Habib dengan berpakaian jubah lengkap dengan surbannya juga hadir disitu ingin bertemu Nabi Khidir. Ketika orang-orang berkumpul, Kiai Yunus dipanggil oleh Mbah Hamid dan diminta agar mendekat. Beberapa saat kemudian datanglah seorang pemuda mengenakan pakaian yang sedang ngetren waktu itu. Orang-orang yang hadir tidak begitu memperdulikan pemuda yang pakaiannya berbeda dengan mereka. Ketika bertemu Mbah Hamid, pemuda itu langsung bersalaman dan mencoba mencium tangannya. Mbah Kyai Hamid menolak dan justru dia sendiri yang ingin mencium tangan pemuda itu. Pemuda itu menolak. Kiai Yunus yang menyaksikan adegan tersebut, kemudian diberitahu oleh Mbah Hamid bahwa pemuda itu adalah Nabi Khidir. Lalu sang pemuda berganti pakaian dengan pakaian yang sudah kotor. Ia membersihkan selokan di sekitar kediaman Mbah Hamid sampai waktu dzuhur. Kemudian pergi. Seusai shalat dzuhur, salah seorang yang hadir bertanya kepada Mbah Hamid kapan Nabi Khidir akan datang. Mbah Hamid menjawab bahwa orang yang membersihkan selokan tadi adalah Nabi Khidir. Di kalangan para ulama, khasnya ahli tarekat, terdapat kepercayaan bahwa Nabi Khidir masih hidup, dan akan terus hidup sampai kiamat datang. Nabi ini dinamakan Khidir yang berarti hijau karena kedatangannya selalu membawa kehijauan di sekitarnya. Rumput yang awalnya kering, misalnya, akan menjadi hijau subur jika didatangi Nabi Khidir. Cerita tentang Nabi Khidir memang terdapat dalam Alquran Al-Kahfi ayat 65-82. Yakni bagaimana kisah Nabi Khidir yang mengajarkan ilmu dan kebijaksanaan kepada Nabi Musa. Namun, asal usul dan kisah lainnya tentang Nabi Khidir tidak banyak disebutkan. Selain Khidir, ada tiga nabi lain yaitu Idris, Ilyas dan Isa, yang diyakini sebagai sosok yang tetap hidup atau abadi. Dalam khazanah Islam orang-orang yang dikisahkan pernah berjumpa Nabi Khidir adalah Rasuullah para sahabat seperti Abu Bakr, Umar ibn Khaththab, Ali ibn Abi Thalib, Al-Walid ibn Abdul Malik ibn Marwan, Ibrahim At-Taimi, Umar ibn Abdil Aziz, Ibrahim Al-Khawas, Bisyir Al-Hafi,Abdul Hakim At-Turmudzi, Abdul Malik Ath-Thabari, Abu Bakar Al-Kattani, Abu Abbas Al-Qashhab, Syekh Abdul Qadir Jailani, An-Nuri, Muhammad Suyah An-Naqshabandi, Abul Hasan Asy-Syadzali, Abu Su’ud ibn Syibli, Abu Abdillah Al-Quraisyi, Muhyiddin Ibnu Arabi, Abul Abbas Al-Arabi, dan lain-lain. Jejak Nabi Khidir di Nusantara terdapat dalam sejumlah kisah auliya atau para wali seperti Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati. Sedangkan kalangan ulama yang lebih mutakhir yang diceritakan pernah bertemu dengan Nabi Khidir antara lain, Syaikhona Kholil Bangkalan dan Hadhrotusy Syaikh Hasyim Asyari, KH Munawwir Krapyak, KH KH Muhammad Shiddiq Jember, Syaikh Abu Ibrahim Woyla Aceh, KH Hamim Jazuli alias Gus Miek — dan tentu saja Mbah Hamid Pasuruan yang tadi diceritakan
HAULKH. ABD. HAMID PASURUAN. Senin, 21 Januari 2013. KH Abdul Hamid. Semua Orang Merasa Paling Disayang. KH. Abdul hamid Lahir pada tahun 1333 H, di Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang, Jawa Tengah.Wafat 25 Desember 1985. "Kiai Hamid dulu sangat keras," kata Kiai Hasan Abdillah. Kiai Hamid lahir di Sumber Girang, sebuah desa di Lasem Kata Kata NU Nahdlatul Ulama Kata Mutiara Kyai Quotes NU Kata Bijak Ulama Kata Mutiara Fatayat Kata Bijak GP Ansor Nasehat Bijak Kyai Wislahcom NU Milenial KAta Nahdlatul Ulama NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 16 Rajab 1344 31 Januari 1926. Dengan usia organisasi yang sudah lama, sangat wajar jika Nahdlatul Ulama NU melahirkan banyak ulama / kyai / ajegan. Salah satu dampak yang sangat terasa di tengah kultur generasi milenail adalah bertebaran di media sosial Quotes Ulama Nahdlatul Ulama NU. Dikemas dalam bentuk gambar , video singkat, sampai animasi. Nah, kumpulan Nasehat Kyai NU ini adalah sajian dalam bentuk lain, namun tetapi bisa digunakan sebagai bahan Caption Ig, Status WA,Status Facebook, Twiter dan Tiktok. Nahdlatul Ulama NU walaupun sebagai organisasi dengan nilai tradisinya yang kuat, tidak boleh melepaskan momen ini. Karena ruang ruang sosial media pun sejatinya ruang Dakwah NU. Kata Bijak Ulama Nahdlatul Ulama NU Orang yang tidak mampu melihat kekurangannya sendiri, sulit bisa melihat kelebihan-kelebihan orang lain. KH. Mustafa Bisri Malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar. Manusia bisa salah dan benar, maka kita dianjurkan saling mengingatkan bukan menyalahkan. KH. Mustafa Bisri Menghormati orang lain adalah bagian dari menghormati diri sendiri. KH. Mustafa Bisri Sebelum Anda menasihati orang banyak, sudahkah Anda menasihati diri Anda sendiri? KH. Mustafa Bisri Zaman akhir iku senengane podo ngatur pangeran. yaiku podo akeh-akehan istighosahan koyo-koyo demo marang pangeran. Zaman akhir itu banyak orang yang mendemo Tuhan yaitu dengan cara Istighosah, seolah-olah seperti mengatur Tuhan. KH. Maimun Zubair Membela tanah air berarti membela agama. Hal ini merupakan sesuatu yang secara spiritual diyakini, secara gagasan dipikirkan, dan secara empiris dikerjakan. KH. Said Aqil Siroj Nasehat Kyai Nahdlatul Ulama NU Wong Yahudi iku biyen gelem mulang angger dibayar, tapi akehe kiyai saiki ngalor ngidul karo rokoan ora gelem mulang nak ora dibayar, gelem mulang angger dibayar. Orang Yahudi dulu mau mengajar kalau dikasih uang, tetapi kebanyakan kyai sekarang mondar-mandir sambil rokoan tidak mau mengajar kalau tidak dikasih uang. KH. Maimun Zubair Apik-apik’e wong iku taqwo marang Allah yoiku ora ngelakoni doso mboh iku doso cilik utowo doso gede kabeh iku di inggal. Bagus-bagusnya orang itu ialah orang yang bertaqwa, yaitu tidak mau melakukan dosa, baik dosa kecil maupun besar semuanya ditinggal. KH. Maimun Zubair Nak wong ahli toriqoh utowo ahli tasawuf iku ora ono bedone doso iku gede utowo cilik podo bae kabeh didohi. Kalau orang Ahli Toriqoh atau Tasawuf tidak ada bedanya dosa itu baik besar atau kecil semuanya ditinggalkan. KH. Maimun Zubair Caci maki dan fitnah sama sekali bukanlah argumentasi dan jauh dari akhlak Islami. KH. Mustafa Bisri Boleh berhenti sekolah, tapi jangan berhenti belajar. KH. Mustafa Bisri Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian. Gus Dur Quotes Bijak Nahdlatul Ulama NU Sabar itu gak ada batasnya, kalau ada batasnya berarti gak sabar. Gus Dur Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan. Gus Dur Tuhan tidak perlu di bela karena DIA yang Maha Kuasa. Gus Dur Agama jangan jauh dari kemanusiaan. Gus Dur Keberhasilan pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam mensejahterakan umat yang mereka pimpin. Gus Dur Kita butuh Islam yang ramah bukan Islam yang Marah. Gus Dur Kata Mutiara Kyai Nahdlatul Ulama NU Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh adalah orang-orang jahat di dalam tatapan orang-orang yang akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah lelah agar tampak baik di mata orang dengan ridha Allah bagi kita, sungguh mencari ridha manusia adalah tujuan yang tak kan pernah Ridha Allah, destinasi yang pasti sampai, maka tinggalkan segala upaya mencari keridhaan manusia, dan fokus saja pada ridha Allah. KH. Said Aqil Siroj Ada yang sibuk memperdebatkan ibadah, hingga tak sempat ibadah. KH. Mustafa Bisri Kerendahanmu tidak akan terangkat dengan merendahkan orang lain. KH. Mustafa Bisri Kata Kata Nasehat Bijak KH. A. Wahid Hasyim Ungkapkanlah apa yang ingin diungkapkan. Jangan ragu pemuda memang selalu dicemooh lantaran kecakapannya. Tatkala waktuku habis tanpa karya dan pengetahuan, lantas apa makna umurku ini? Biarkan aku meraih kemuliaan yang belum tergapai. Derajat kemuliaan itu mengikuti kadar kemudahan dan kesulitannya. Engkau kerap ingin mendapatkan kemuliaan itu secara murah. Padahal pengambil madu harus merasakan sengatan lebah. Kata Kata Nasehat Bijak KH. Hamid Pasuruan Shalat shubuh jamaah! Gak usah tanya lagi nak, setengah tahun saja rasakan, kalau hidupmu banyakan melaratnya daripada enaknya, marahin yai siap aku, di maki kamu siap aku, tapi harus jamaah shubuh. Wes gak usah banyak tanya lagi, sana pulang! Kata Kata Nasehat Bijak KH. Hasan Mbah Mangli Bila Seorang Ulama Ikhlas Menyebarkan Agama Allah, Maka Apapun Yang Diinginkannya Pasti Dikabulkan langsung Oleh Allah. Kata Kata Nasehat Bijak Habib Lutfhi bin Yahya Perselisihan para ulama fiqih ibarat biji mangga, tumbuh bercabang kemudian menumbuhkan ranting, dari ranting kemudian muncul dedaunan dan buah-buahan yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Sesama wali quthub meski memiliki pangkat kewalian yang sama tetapi memiliki sirr atau rahasia yang berbeda. Salah satu hikmahnya adalah agar tidak ada kecemburuan di antara makhluk Allah. Jangan sekali-kali melupakan guru yang telah mengenalkanmu dzahir-dzahir syariat, terlebih guru mursyidmu yang telah membimbingmu menuju Allah. Salah satu sebab kenapa aku memperoleh derajat terhormat saat ini adalah karena aku sangat menghormati guru-guruku. Jangan kau akui keilmuan seorang alim yang suka mencerca para auliya’ dan ulama. Kata Kata Nasehat Bijak KH. Sahal Mahfudz Pendidikan Islam pada dasarnya adalah proses pembentukan watak, sikap, dan perilaku Islam yang meliputi Iman akidah , Islam syariat , dan Ihsan akhlak, etika, dan tasawuf Tujuan umum pendidikan di pesantren ialah membentuk atau mempersiapkan manusia yang akram lebih bertakwa kepada Allah SWT dan shalih yang mampu mewarisi bumi ini dalam arti luas, mengelola, memanfaatkan, menyeimbangkan dan melestarikan dengan tujuan akhirnya mencapai sa’adatud darain. Bertolak dari prinsip itu, pesantren memberikan arahan pendidikan lingkungan hidup dengan pelbagai macam aspeknya. Kenyataan di mana-mana menunjukkan lingkungan hidup mulai tergeser dari keseimbangannya. Ini merupakan akibat dari pelbagai kecenderungan untuk cepat mencapai kepuasan lahiriah, tanpa mempertimbangkan disiplin sosial, dan tanpa memperhitungkan antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa mendatang yang akan menyulitkan generasi berikut. Kata Kata Nasehat Bijak KH. Hasyim Muzadi Orang yang tidak berbuat apapun, untuk kemaslahatan umat, justru akan dililit oleh permasalahannya sendiri. Orang yang tidak memperjuangkan umat tidak akan kekurangan, dan orang yang memperjuangkan diri sendiri belum tentu berlebihan. Kita boleh berdoa meminta kelonggaran tetapi tidak bisa meminta kesulitan itu dihilangkan. Karena justru masalah dan kesulitan itulah yang membuat kita dewasa. Kamu akan besar dengan segala kesulitan, bukan besar dengan segala kesenangan. Kata Kata Nasehat Bijak KHR. As’ad Sayamsul Arifin Kiai adalah pelayan masyarakat. Kalau ingin punya pengikut, bantulah masyarakat meskipun pahit. Saya menyuruh kalian terus belajar, kenapa? Saya menangis memikirkan kalian, mengapa? Sebab kalian juga cadangan Pemerintah, bukan sekedar cadangan Pesantren ! Kata Kata Nasehat Bijak KH. Ahmad Asrory Al Ishaqy Dalam setiap amal ibadah apapun yang kita lakukan.. marilah didasari dengan selalu MERASA HINA “APES” di Hadapan Allah SWT. Dalam pergaulan dengan sesama.. marilah kita gunakan “Akhlaqul-Karimah” yang didasari dengan selalu merasa “ORANG LAIN LEBIH MULIA KETIMBANG DIRI KITA, DAN DIRI KITA LEBIH HINA KETIMBANG ORANG LAIN”. Jadikanlah diri kita sebagai orang yang “MUDAH MENGALAH” “JANGAN PERNAH BERBUAT DHOLIM” terhadap sesama. Kata Kata Nasehat Bijak KH Hamim Tohari Djazuli Gus Miek Dekatlan kepada Allah..! kalau tidak bisa, dekatlah dengan orang yang dekat denganNya. Demi Allah, saya hanya bisa menangis kepada Allah, semoga sami’in yang setia, pengamal Dzikrul Ghofilin, semua maslah-masalahnya tuntas diperhatikan oleh Allah. Satu-satunya tempat yang baik untuk mengutarakan sesuatu kepada Allah adalah majelis sema’an Al Qur’an. Hal ini tertera di dalam kalau tidak salah tiga hadits. Antara lain Man arada an yatakallam ma’a Allah falyaqra’ Al Qur’an siapa ingin berkomunikasi dengan Allah, hendaknya ia membaca Al Qur’an. Kata Kata Nasehat Bijak KH. Ali Mustafa Ya’qub Kepatuhan kepada pemerintah NKRI bersifat wajib. Seorang muslim di Indonesia tidak dibenarkan melakukan pembangkangan terhadap negara Indonesia. Karena, Indonesia sudah memberlakukan syariat Islam. Berhaji cukup sekali, berinfak ribuan kali. Baca Juga Biografi dan Nasab Keilmuan Buya Dr. Arrazy Hasyim Kata Kata Nasehat Bijak KH. Ma’ruf Amin Kami sepakat bahwa kita memang siap untuk membela negara dan bagi kami NKRI final, dan Kita tidak akan memberikan toleransi kepada siapa saja yang akan memecah belah bangsa ini. Kata Mutiara Gus Baha Nahdlatul Ulama NU Tak masalah saat ini kamu miskin. Bisa jadi itu alasan Allah kelak untuk membawamu ke surga-Nya. Di akhirat, kenangan yang paling indah di dunia adalah, seberapa sering kita sujud kepada Allah SWT. Dosa terbesar istri adalah Nggoblokno suami. Cinta mungkin terkadang membuatmu rapuh, tetapi berterima kasihlah kepadanya, karena cinta darinya bisa membuatmu lebih kuat dari sebelumnya. Seberapa besar pengorbanan yang ia lakukan, maka dari situlah kita akan tahu betapa besar cintanya kepadamu. Untuk menjadi yang terbaik. Kamu harus mempunyai mimpi yang besar serta semangat untuk mewujudkannya. Harapan dan keinginan ini seharusnya sejalan. Ya sejalan dengan betapa besar usaha yang Kamu lakukan dalam mewujudkannya. Sering kali kita mengabaikan hal-hal kecil, padahal dari sanalah sesuatu yang besar lahir dan tumbuh. Saat Kamu merasa tidak ada orang yang berada dipihakmu, tenanglah karena Allah selalu bersamamu. Allah tidak pernah ingkar pada hamba-Nya, meski sekecil biji Zarrah pun janji Allah selalu ditepati. Terkadang, mungkin Allah membuat hamba-Nya merasa kecewa, namun percayalah Ia hanya ingin engkau kembali berharap hanya kepada-Nya. Allah akan mengganti semua luka yang pernah engkau rasakan dengan kebahagiaan yang tak pernah terduga. Jangan pernah putus asa saat merasa dalam kesulitan, sebab Allah menyertakan kemudahan setelah kesulitan. Saat kamu merasa tidak ada orang yang berada di pihakmu, tenanglah karena Allah selalu bersamamu. Terkadang, mungkin Allah membuat hamba-Nya merasa kecewa, namun percayalah Ia hanya ingin engkau kembali berharap hanya kepada-Nya. Sebuah langkah kecil merupakan sebuah awal yang begitu panjang. Sering kali kita mengabaikan hal-hal kecil, padahal dari sanalah sesuatu yang besar lahir dan tumbuh. Kebodohan itu merusak, tetapi merasa dirinya paling pintar lebih merusak. Yang abadi adalah yang kita sedekahkan. Jangan membenci orang yang sedang kafir saat ini, bisa saja suatu saat orang tersebutlah yang mensyafaati kamu. Tirulah Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang berdoa kepada Allah SWT untuk Sayyidina Umar Bin Khatab yang saat itu sedang kafir. Sebesar apapun dosa seseorang, tidak ada yang berhak menghalangi rasa cinta hamba pada Tuhannya, meski cara yang digunakan untuk menunjukkan rasa cinta itu terasa aneh di mata kita. Kalau malaikat datang dan memberitahu saya bahwa kelak saya akan masuk neraka selamanya, apakah saya akan berhenti menyembah Tuhan? Tidak. Saya akan terus menyembah Tuhan. Barang siapa belajar tanpa guru, maka gurunya adalah setan. Untuk memperbaiki manusia itu butuh proses, tidak bisa langsung dihabisi. Jika tugas kenabian hanya untuk menghabisi keburukan, tentu bermitra dengan Izrail jauh lebih efektif ketimbang bermitra dengan Jibril. Salah satu kebiasaan buruk manusia ialah suka membawa-bawa nama Allah untuk kepentingan dirinya, seolah-olah apa yang ada dipikirannya selalu sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah. Kita harus curiga dengan otak dan pikiran kita. Cinta mungkin terkadang membuatmu rapuh, tetapi berterima kasihlah kepadanya, karena cinta darinya bisa membuatmu lebih kuat dari sebelumnya. Salah satu keburukan manusia adalah membawa-bawa nama Allah untuk kepentingan dirinya, seolah-olah apa yang dipikirannya sesuai dengan kehendak Allah. Kebodohan itu merusak, tapis sok pintar itu jauh lebih merusak. Allah mengabulkan doa-doa ketika kita sudah siap, bukan ketika kita menginginkannya. Kita ini mudah mencintai orang yang berjasa dalam hidup kita, tapi kenapa tidak mudah mencintai Allah yang jasa-jasanya sangat besar dalam hidup kita. Mencintai tidak cukup dengan tidak melukai yang dicintai. Tapi juga harus sabar saat dilukai yang dicintai. Bersyukur itu perlu terus latihan. Jangan hanya rasa syukur hanya saat memiliki sesuatu. Hidup yang keren adalah hidup ang pola pikirnya menunggu waktu ibadah sambil melakukan kemanfaatan.
HasanAbdillah bercerita, suatu kali Kiai Hamid berniat untuk mengekang nafsunya dengan tidak makan nasi (tirakat). Tetapi, istrinya tidak tahu itu. Kepadanya lalu disuguhkan roti. Untuk menyenangkannya, Kiai Hamid memakan roti itu, tapi tidak semuanya, melainkan kulitnya saja. "O, rupanya dia suka kulit roti," pikir istrinya.
Makam Kyai Abdul Hamid Pasuruan, mungkin anda sekalian pernah mendengar cerita tentang kyai Abdul Hamid Pasuruan? Kyai yang memiliki akhlaq sangat mulia dan sopan dalam bermasyarakat ini mulai beliau hidup hinga wafat sekalipun terus menjdai panutan dan figur bagi penduduk tanah Jawa khususnya masyarakat Pasuruan. Selain itu, kita juga mungkin pernah mendengar atau membaca tentang sejumlah karomah yang dimiliki kyai kelahiran kota Lasem Jawa Tengah ini. Sedangkan karomah itu sendiri bisa diketahui sebagai satu keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang tertentu, yang menjadi kekasih-Nya, dan yang selalu takut kepada-Nya dimanapun ia berada. Karomah tersebut biasanya keluar dengan sendirinya tanpa diduga alias langsung dari Allah SWT. Nah, kalau kita bahas tentang karomah pastinya kurang lengkap kalau hanya sebatas keterangan saja. Kali ini penulis mencoba kembali mengungkap salah satu keistimewahan atau karomah yang dimiliki kyai Abdul Hamid. Periode pasuruan adalah periode emas dari perjalanan spiritual beliau. disinilah beliau mulai dan mungkin mengasah diri dengan pancaran ruhhul ilahiyah yang begitu cemerlang. di Pasuruan ini pula beliau semakin mendekatkan diri pada kalangan ulama dan habaib kususnya dengan Habib Ja’far bin Syaikhon Assegaf pasuruan yang merupakan guru utama beliau. bersama habib ja`far inilah potensi spiritual beliau semakin terasa, hal ini diakui oleh habib ja`far bahwa dibanding murid yang lain, kyai hamid memiliki keunggulan tersendiri yang sangat sulit dicapai oleh orang lain. Kekaguman dan kepercayaan habib ja`far diwujudkan dengan dipercayakanya Kyai Hamid untuk menjadi imam sholat Maghrib dan isya` di kediaman habib ja`far, meski demikian kyai hamid tetap tidak mengurangi takzim beliau kepada sang guru, begitu merendahnya kyai hamid dihadapan habib ja`far ibarat penda ditangan pemiliknya, Pena tidak akan bergerak jika tidak digerakan pemiliknya, demikian juga kyai hamid keberadaanya seakan hilang dan menyatu dengan habib ja`far. Keunggulan kyai hamid di bidang keilmuan mungkin dapat diungguli oleh orang lain, namun dua hal menjadi kelebihan tesendiri bagi kyai hamid adalah sifat zuhud dan tawadhu yang jarang dimiliki oleh orang lain. bahkan ketika habib ja`far wafat ketika ziaroh ke makam habib ja`far kyai hamid sangking takzimnya dan tawadu nya tidak berani duduk lurus pada posisi kepala tapi selalu duduk pada posisi kaki habib ja`far. inilah sifat tawaddhu beliau yang sangat tinggi. Kisah Karomah KH Abdul Hamid Pasuruan Nama KH Abdul Hamid bagi warga Pasuruan sudah tidak asing lagi karena pengasuh Pesantren Salafiyah ini dikenal dengan keistimewaan dan karomahnya. Abdul Hamid begitu nama pria yang dilahirkan pada tahun 1333 H, di Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Abdul Hamid dibesarkan di tengah keluarga santri. Ayahnya, Kiai umar, adalah seorang ulama di Lasem, dan ibunya adalah anak Kiai Shiddiq, juga ulama di Lasem. Kiai Shiddiq adalah ayah KH Machfudz Shiddiq, tokoh NU. Abdul Hamid sejak kecil dipersiapkan untuk menjadi kiai, dia mula-mula belajar Alquran dari ayahnya. Tiga tahun kemudian, Abdul Hamid menimba ilmu di pesantren kakeknya, KH Shiddiq, di Talangsari, Jember, Jawa Timur. Sejak kecil, sudah tampak tanda-tanda bahwa dia bakal menjadi wali dan ulama besar. Konon pada usia enam tahun, dia sudah bertemu dengan Rasulullah. Dalam kepercayaan yang berkembang di kalangan warga NU, khususnya kaum sufi, Rasulullah walau telah wafat sekali waktu menemui orang-orang tertentu, khususnya para wali. Bukan dalam mimpi saja, tapi secara nyata. Salah satu karomah Kiai Abdul Hamid yang dipercaya warga Pasuruan adalah bisa berada ditempat lain dengan wujud serupa. Hal ini terjadi saat Habib Baqir Mauladdawilah bertandang ke pesantrennya. Sang Habib yang pernah berguru dengan al-Ustadzul Imam Al-Habr al-Quthb al-Habib Abdulqadir bin Ahmad Bilfaqih diberikan ilmu untuk bisa melihat sesuatu yang gaib. Pada suatu kesempatan datanglah Habib Baqir menemui Kiai Abdul Hamid Pasuruan. Ketika itu di tempat KH Abdul Hamid banyak sekali orang yang datang untuk meminta doa atau keperluannya yang lain. Setelah bertemu Habib Baqir merasa kaget. Ternyata orang yang terlihat seperti KH Abdul Hamid sejatinya bukanlah sang Kiai . Karena yang ditemuinya adalah sesosok gaib yang menyerupai. Kemudian Habib Baqir mencari di manakah sebetulnya KH Abdul Hamid yang asli berada. Setelah diselidiki dengan ilmu kanuragan Habib Baqir terkejut karena sang kiai tersebut tengah berada di Tanah Suci Mekkah. Karomah KH Abdul Hamid juga pernah ditunjukkan terhadap seorang Habib sepuh yang datang kepadanya, karena sang Habib menanyakan kemana sang Kiai pergi ketika digantikan oleh sesosok gaib yang menyerupainya. KH Hamid tidak menjawab, hanya langsung memegang Habib sepuh tersebut. Seketika itu kagetlah Habib sepuh tadi, melihat suasana di sekitar mereka berubah menjadi bangunan masjid yang sangat megah. Subhanallah, ternyata Habib sepuh tadi dibawa oleh KH Hamid mendatangi Masjidil Haram. Salah satu karomah lainnya yaitu ketika Asmawi, salah seorang santrinya harus melunasi utang kepada panitia pembangunan masjid yang sudah jatuh tempo. Besarnya cukup besar untuk ukuran waktu sekitar tahun 70-an. Dia tidak tahu dan mana uang sebanyak Itu bisa didapat dalam waktu singkat. Karenanya, dia hanya bisa menangis, malu kalau sampai ditagih. Akhirnya dia mengadukan hal tersebut kepada Kiai Hamid. Kemudian dengan lembut sang Kiai yang lantas menyuruh Asmawi menggoyang pohon kelengkeng yang tumbuh di halaman depan rumah Pak Kiai. Di sana ada dua pohon kelengkeng. “Kumpulkan daun-daun yang gugur itu dan bawa kemari,” kata Kiai Hamid. Setelah menerima daun-daun kelengkeng itu, Kial Hamid memasukkannya ke dalam saku baju. Ketika ditarik keluar, di tangannya tergenggam uang kertas. Kemudian dia menyuruh Asmawi melakukan hal sama tapi pada pohon kelengkeng yang lainnya. Dengan cara yang sama pula, daun kelengkeng itu berubah menjadi uang kertas. Setelah dihitung Asmawi, jumlahnya Masih kurang Tiba-tiba datang seorang tamu menyerahkan uang tunai kepada Kiai Hamid, lalu uang itu diserahkan ke Asmawi. Lain lagi yang dialami Said Ahmad, santri lainnya. Dia justru seolah ingin menguji kewalian Kiai Hamid yang telah kesohor. Said Ahmad ingin tahu, apakah Kiai tahu bahwa dia ingin diberi makan olehnya. Ketika sampai di pesantren milik sang kiai, kebetulan saat salat lsya sudah masuk. Dia pun ikut salat berjamaah. Usai salat, dia tidak langsung pulang, melainkan menunggu sampai jamaah pulang semua. Lampu teras rumah Kiai Hamid pun sudah dipadamkan, pertanda pemilik rumah siap-siap beristirahat. Dengan demikian, dia pikir, niatnya berhasil, yaitu bahwa keinginannya untuk ditawari makan oleh Kiai tidak diketahui. Lalu dia pun melangkahkan kaki meninggalkan masjid. Ternyata dari rumah Kiai Hamid ada yang melambaikan tangan kepadanya. Dengan langkah ragu, dia pun mendekatinya. Ternyata tuan rumah sendiri yang memanggilnya. “Makan di sini ya,” kata Kiai Hamid sambil senyum. Dia pun diajak masuk ke ruang tengah. Di sana hidangan sudah tersaji. “Maaf, lauknya seadanya,” kata Kiai santai. “Sampeyan tidak bilang-bilang, sih.” Said tersindir. Dan sejak itu dia percaya, Kiai Hamid adalah wali. Sekian Informasi mengenai Artikel Ini yaitu Wisata Religi Populer Makam KH Abdul Hamid Di Pasuruan, semoga informasinya bermanfaat bagi netizen pengunjung website kami, terimakasih sudah berkunjug di Website QURNIA Tour & ravel Rental Mobil Purwodadi Grobogan Jawa Tengah yang menginformasikan tentang artikel Wisata Religi Populer Makam KH Abdul Hamid Di Pasuruan, Salam Sukses Selalu Ya. Makan disini ya," kata beliau. Diruang tengah hidangan sudah ditata. "Maaf ya, lauknya seadanya saja. Sampeyan tidak bilang dulu sih" kata Kiai Hamid dengan ramahnya. Said merasa di sindir, sejak itu dia percaya Kiai hamid adalah seorang wali. - Asmawi gundah gulana. Ia harus membayar hutang yang jatuh tempo. Alamat / Lokasi / Tempat Makam Dibelakang masjid An-Nur tepatnya di seberang jalan alun-alun Kota Pasuruan Nama lengkap beliau adalah KH. Abdul Hamid bin Abdullah Umar Pasuruan Kiai Hamid lahir pada tahun 1333 H bertepatan dengan 1914 atau 1915 M di Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Tepatnya di dukuh Sumur kepel, desa Sumber girang. Sebuah pedukuhan yang terletak di tengah kota kecamatan Lasem. Begitu lahir, bayi itu diberi nama Abdul Mu’thi. Itulah nama kecil beliau hingga remaja, sebelum berganti menjadi Abdul Hamid. Berada di pusat kota Pasuruan – Jawa Timur, tepatnya di sekitar Masjid Agung yang berada di alun-alun, ada pemandangan yang cukup menarik. Disana pada setiap harinya ada banyak pengunjung yang selain untuk menikmati keindahan Masjid Agung Pasuruan dan alun-alun, juga untuk berziarah ke makam KH. Abdul Hamid. Walau makam itu bukan termasuk makam dari golongan Walisongo atau makam-makam kuno yang dikeramatkan lainnya, namun pesona dan kharisma dari almarhum KH. Abdul Hamid senantiasa mengundang banyak pengunjung untuk berwisata religi dengan berziarah di sana. Makam KH. Abdul Hamid itu sendiri memiliki nisan yang berwarna kuning emas dengan terdapat pagar besi kecil yang mengitarinya. Denganmengacu kepada Silsilah KH. Muhammad Shiddiq (Jember) dan KH. Abdul Hamid (Pasuruan), di dapat informasi, silsalah Mbah Sambu adalah sebagai berikut : 01. Sayyid Abdurrachman al-Basyaiban alias Mbah Sambu (Lasem) 02. bin Sayyid Muhammad Hasyim. 03. bin Sayyid Abdurrachman al-Basyaiban 04. bin Sayyid Abdullah 05. bin Sayyid Umar. Nama KH Abdul Hamid bagi warga Pasuruan sudah tidak asing lagi karena pengasuh Pesantren Salafiyah ini dikenal dengan keistimewaan dan karomahnya. Abdul Hamid begitu nama pria yang dilahirkan pada tahun 1333 H, di Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang, Jawa Hamid dibesarkan di tengah keluarga santri. Ayahnya, Kiai umar, adalah seorang ulama di Lasem, dan ibunya adalah anak Kiai Shiddiq, juga ulama di Lasem. Kiai Shiddiq adalah ayah KH Machfudz Shiddiq, tokoh Hamid sejak kecil dipersiapkan untuk menjadi kiai, dia mula-mula belajar Al-Quran dari ayahnya. Tiga tahun kemudian, Abdul Hamid menimba ilmu di pesantren kakeknya, KH Shiddiq, di Talangsari, Jember, Jawa kecil, sudah tampak tanda-tanda bahwa dia bakal menjadi wali dan ulama besar. Konon pada usia enam tahun, dia sudah bertemu dengan Rasulullah. Dalam kepercayaan yang berkembang di kalangan warga NU, khususnya kaum sufi, Rasulullah walau telah wafat sekali waktu menemui orang-orang tertentu, khususnya para wali. Bukan dalam mimpi saja, tapi secara Pertama, Serupa Wujud di Tempat LainSalah satu karomah Kiai Abdul Hamid yang dipercaya warga Pasuruan adalah bisa berada di tempat lain dengan wujud serupa. Hal ini terjadi saat Habib Baqir Mauladdawilah bertandang ke Habib yang pernah berguru dengan al-Ustadzul Imam Al-Habr al-Quthb al-Habib Abdulqadir bin Ahmad Bilfaqih diberikan ilmu untuk bisa melihat sesuatu yang suatu kesempatan datanglah Habib Baqir menemui Kiai Abdul Hamid Pasuruan. Ketika itu di tempat KH Abdul Hamid banyak sekali orang yang datang untuk meminta doa atau keperluannya yang bertemu Habib Baqir merasa kaget. Ternyata orang yang terlihat seperti KH Abdul Hamid sejatinya bukanlah sang Kiai . Karena yang ditemuinya adalah sesosok gaib yang menyerupai. Kemudian Habib Baqir mencari di manakah sebetulnya KH Abdul Hamid yang asli diselidiki dengan ilmu kanuragan Habib Baqir terkejut karena sang kiai tersebut tengah berada di Tanah Suci KH Abdul Hamid juga pernah ditunjukkan terhadap seorang Habib sepuh yang datang kepadanya, karena sang Habib menanyakan kemana sang Kiai pergi ketika digantikan oleh sesosok gaib yang Hamid tidak menjawab, hanya langsung memegang Habib sepuh tersebut. Seketika itu kagetlah Habib sepuh tadi, melihat suasana di sekitar mereka berubah menjadi bangunan masjid yang sangat megah. Subhanallah, ternyata Habib sepuh tadi dibawa oleh KH Hamid mendatangi Masjidil Kedua, Membantu Saudara Seiman yang Sedang SusahSalah satu karomah lainnya yaitu ketika Asmawi, salah seorang santrinya harus melunasi utang kepada panitia pembangunan masjid yang sudah jatuh tempo. Besarnya cukup besar untuk ukuran waktu sekitar tahun tidak tahu dan mana uang sebanyak Itu bisa didapat dalam waktu singkat. Karenanya, dia hanya bisa menangis, malu kalau sampai ditagih. Akhirnya dia mengadukan hal tersebut kepada Kiai dengan lembut sang Kiai yang lantas menyuruh Asmawi menggoyang pohon kelengkeng yang tumbuh di halaman depan rumah Pak Kiai. Di sana ada dua pohon kelengkeng. “Kumpulkan daun-daun yang gugur itu dan bawa kemari,” kata Kiai menerima daun-daun kelengkeng itu, Kial Hamid memasukkannya ke dalam saku baju. Ketika ditarik keluar, di tangannya tergenggam uang kertas. Kemudian dia menyuruh Asmawi melakukan hal sama tapi pada pohon kelengkeng yang cara yang sama pula, daun kelengkeng itu berubah menjadi uang kertas. Setelah dihitung Asmawi, jumlahnya Masih kurang Tiba-tiba datang seorang tamu menyerahkan uang tunai kepada Kiai Hamid, lalu uang itu diserahkan ke Ketiga, Membaca Keinginan UmatLain lagi yang dialami Said Ahmad, santri lainnya. Dia justru seolah ingin menguji kewalian Kiai Hamid yang telah kesohor. Said Ahmad ingin tahu, apakah Kiai tahu bahwa dia ingin diberi makan sampai di pesantren milik sang kiai, kebetulan saat salat lsya sudah masuk. Dia pun ikut salat salat, dia tidak langsung pulang, melainkan menunggu sampai jamaah pulang semua. Lampu teras rumah Kiai Hamid pun sudah dipadamkan, pertanda pemilik rumah siap-siap beristirahat. Dengan demikian, dia pikir, niatnya berhasil, yaitu bahwa keinginannya untuk ditawari makan oleh Kiai tidak dia pun melangkahkan kaki meninggalkan masjid. Ternyata dari rumah Kiai Hamid ada yang melambaikan tangan kepadanya. Dengan langkah ragu, dia pun mendekatinya. Ternyata tuan rumah sendiri yang memanggilnya.“Makan di sini ya,” kata Kiai Hamid sambil senyum. Dia pun diajak masuk ke ruang tengah. Di sana hidangan sudah tersaji.“Maaf, lauknya seadanya,” kata Kiai santai. “Sampeyan tidak bilang-bilang, sih.” Said tersindir. Dan sejak itu dia percaya, Kiai Hamid adalah waliBismillah.. Allahuma Shali Alaa Syayyidina Muhammadin Wa Alaa Alihii Wa Shobihi Ajma'inSemoga kita semua selalu diberikan Rahmat, Kenikmatan Iman, Keajaiban dunia akherat... Aamin Ya Allah KyaiHamid menikah pada usia 22 tahun dengan sepupunya sendiri, Nyai H. Nafisah, putri KH Ahmad Qusyairi. Pasangan ini dikarunia enam anak, satu di antaranya putri. Kini tinggal tiga orang yang masih hidup, yaitu H. Nu'man, H. Nasikh dan H. Idris. Kyai Hamid menjalani masa-masa awal kehidupan berkeluarganya tidak dengan mudah. uwL02.
  • pis6iwj5lv.pages.dev/289
  • pis6iwj5lv.pages.dev/3
  • pis6iwj5lv.pages.dev/63
  • pis6iwj5lv.pages.dev/129
  • pis6iwj5lv.pages.dev/337
  • pis6iwj5lv.pages.dev/153
  • pis6iwj5lv.pages.dev/147
  • pis6iwj5lv.pages.dev/183
  • pis6iwj5lv.pages.dev/171
  • kata mutiara kh hamid pasuruan