Search Rajah Rijalul Ghoib. Ini adalah termasuk ilmu simpanan para wali, maka mohon, kalau mau mengamalkan, diukur dirinya sendiri Saya tidak rela kalau Saudara menjadi malas bekerja dan ogah-ogahan, selalu berharap dana ghoib Asma’ RDR GHOIB SULTHONI JIN MALIK AL QIBRI Merupakan Asma gabungan dari 3 RDR yaitu Ali f Lam Mim, Yasin Dan Rdr Sulthonin Jin MAQ

Our site is getting a tune up and a new home. We apologize for the inconvenience, but we're performing some maintenance. We'll be back up soon! FI

PetilasanNyi Mas Gandasari, Pecung Kulon, Cirebon
Makam Nyi Mas Ratu Gandasari, atau Nyi Mas Panguragan, berada di Desa Panguragan, Kecamatan Arjawinangun, Cirebon. Ada beberapa versi tentang tokoh Nyi Mas Ratu Gandasari ini. Salah satunya menyebutkan bahwa Ratu Mas Ratu Gandasari berasal dari Aceh, keponakan Fatahillah, dan puteri Mahdar Ibrahim bin Abdul Ghafur. Nyi Mas Ratu Gandasari dibawa ke Jawa sejak kecil dan diangkat anak oleh Ki Kuwu Cirebon atau Ki Ageng Selapandan, atau Pangeran Cakrabuana, yang masih keturunan Siliwangi, dan sebutan Nyi Mas Ratu Gandasari diberikan oleh Sunan Gunung Jati setelah menjadi muridnya. Adalah berkat kesaktian dan kepintaran Nyi Mas Ratu Gandasari maka Raja Galuh dari Majalengka yang beragama Hindu bisa ditaklukkan. Nyi Mas Ratu Gandasari pun ikut berjasa dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon. Dalam sebuah sayembara yang diselenggarakan untuk mendapatkan jodohnya, Nyi Mas Ratu Ayu Gandasari dikalahkan oleh Syekh Magelung Sakti. Keduanya kemudian dijodohkan oleh Sunan Gunung Jati dan menjadi suami isteri. Sosok Syekh Magelung Sakti tidak dapat dilepaskan dari Nyi Mas Gandasari, yang kemudian menjadi istri beliau. Pertemuan keduanya terjadi saat Syekh Magelung Sakti yang di kenal juga sebagai Pangeran Soka, ditugaskan untuk berkeliling ke arah barat Cirebon. Pada saat ia baru saja selesai mempelajari tasawuf dari Sunan Gunung Jati, dan mendengar berita tentang sayembara Nyi Mas Gandasari yang sedang mencari pasangan hidupnya. Menurut masyarakat di sekitar makam Nyi Mas Gandasari di Panguragan, dipercaya bahwa Nyi Mas Gandasari berasal dari Aceh, adik dari Tubagus Pasei atau Fatahillah, putri dari Mahdar Ibrahim bin Abdul Ghafur bin Barkah Zainal Alim. Ia diajak serta oleh Ki Ageng Selapandan sejak kecil dan diangkat sebagai anak, saat sepulangnya menunaikan ibadah haji ke Makkah. Versi lain menyebutkan bahwa Nyi Mas Gandasari, yang sebenarnya adalah putri Sultan Hud dari Kesultanan Basem Paseh berdarah Timur Tengah, merupakan salah satu murid di pesantren Islam putri yang didirikan oleh Ki Ageng Selapandan. Konon, karena kecantikan dan kepandaiannya dalam ilmu bela diri, telah berhasil menipu pangeran dari Rajagaluh, sebuah negara bawahan dari kerajaan Hindu Galuh-Pajajaran yang kemudian menjadi raja dan bernama Prabu Cakraningrat. Pada waktu itu, Cakraningrat tertarik untuk menjadikannya sebagai istri. Tak segan-segan ia pun diajaknya berkeliling ke seluruh pelosok isi kerajaan, bahkan sampai dengan ke tempat-tempat yang amat rahasia. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Pangeran Cakrabuana, orang tua angkat Nyi Mas Gandasari untuk kemudian menyerang Rajagaluh. Ki Ageng Selapandan yang juga adalah Ki Kuwu Cirebon waktu itu dikenal juga dengan sebutan Pangeran Cakrabuana masih keturunan Prabu Siliwangi dari Kerajaan Hindu Pajajaran, berkeinginan agar anak angkatnya, Nyi Mas Gandasari, segera menikah. Setelah meminta nasihat Sunan Gunung Jati, gurunya, keinginan ayahnya tersebut disetujui nya dengan syarat calon suaminya harus pria yang memiliki ilmu lebih dari dirinya. Meskipun telah banyak yang meminangnya, ia tidak bisa menerimanya begitu saja dengan berbagai macam alasan dan pertimbangan. Oleh karenanya kemudian ia pun mengadakan sayembara untuk maksud tersebut, sejumlah pangeran, pendekar, maupun rakyat biasa dipersilakan berupaya menjajal kemampuan kesaktian sang putri. Siapapun yang sanggup mengalahkannya dalam ilmu bela diri maka itulah jodohnya. Banyak diantaranya pangeran dan ksatria yang mencoba mengikutinya tetapi tidak ada satu pun yang berhasil. Seperti Ki Pekik, Ki Gede Pekandangan, Ki Gede Kapringan serta pendatang dari negeri Cina, Ki Dampu Awang atau Kyai Jangkar berhasil dikalahkannya. Hingga akhirnya Pangeran Soka Magelung Sakti memasuki arena sayembara. Meskipun keduanya tampak imbang, namun karena faktor kelelahan Nyi Mas Gandasari pun akhirnya menyerah dan kemudian berlindung di balik Sunan Gunung Jati. Namun, Pangeran Soka terus menyerangnya dan mencoba menyerang Nyi Mas Gandasari dan hampir saja mengenai kepala Sunan Gunung Jati. Tetapi sebelum tangan Pangeran Soka menyentuh Sunan Gunung Jati, Pangeran Soka menjadi lemas tak berdaya. Sunan Gunung Jati pun kemudian membantunya dan menyatakan bahwa tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Namun, kemudian keduanya dinikahkan oleh Sunan Gunung Jati. Selain berjasa dalam syiar Islam di Cirebon dan sekitarnya, Syekh Magelung Sakti dikenal sebagai tokoh ulama yang mempunyai ilmu kanuragan tinggi pada zamannya. Ia membangun semacam pesanggrahan yang dijadikan sebagai tempat ia melakukan syiar Islam dan mempunyai banyak pengikut. Sampai dengan akhir hayatnya, Syekh Magelung Sakti dimakamkan di Karangkendal, dan sampai sekarang tempat tersebut selalu diziarahi orang dari berbagai situs makam Syekh Magelung Sakti terdapat sumur peninggalan tokoh ulama tersebut, padasan kramat, depok semacam pendopo Karangkendal, jramba, kroya, pegagan, dukuh, depok Ki Buyut Tersana, dan pedaleman yang berisi pesekaran, paseban, serta makam Syekh Magelung Sakti sendiri. Makam Nyi Mas Ratu Gandasari Desa Panguragan, Kec Arjawinangun, Cirebon AksesLewat Jalan Raya Sunan Gunung Jati, 3,9 km dari jembatan Sungai Bondet belok ke kiri masuk ke Jalan Syech Magelung, setelah 7,4 km belok kanan beberapa meter setelah sebuah lapangan terbuka, lalu belokan kedua belok kiri, dan belokan kedua belok kanan. Makam Nyi Mas Ratu Gandasari berada sekitar 100 m dari belokan terakhir itu.
PERJALANANHIDUP NYI MAS GANDASARI Syarifah merupakan anak kedua setelah Fatahilah dari ayahnya yang terkenal sangat alim dan menguasai ilmu-ilmu agama antara lain, ilmu alat ( nahwu, shorof dan balaghoh ), Fiqih, Usul Fiqih, Tafsir, Hadits dan juga Tasawuf, makanya ayahnya yaitu sultan Mahdar Ibrahim juga diberi gelar Sayyid Kamil.
Nyi Mas Gandasari adalah adalah seorang putri Sayyid Sholeh /Mbah Datuk Sholeh dalam Babad Cirebon atau bernama sebenarnya Sultan Shalahuddin berkuasa 1438 - 1462 M dari Kesultanan Samudera Pasai Aceh Fekri Juliansyah Napak Tilas Para Puyang 2023 yang dibawa oleh Ki Kuwu Cirebon ke Jawa. Untuk mengislamkan keraajaan Galuh yang pada saat itu kuasai oleh raja Prabu Cakra Ningrat yang Notabene masi bagian dari wilayah Kerajaan Galu Pakuan Pajajaran, Nyai Mas Gandasari berupaya dengan beberapa cara, yaitu menyamar berubah wujud menjadi perempuan cantik dan oleh Syech Syarif Hidayahtullah diberi sebutan Nyi Mas Ratu Ayu Gandasari.[1] Ada beberapa versi tentang tokoh Nyi Mas Ratu Gandasari ini. Salah satunya menyebutkan bahwa Ratu Mas Ratu Gandasari berasal dari Aceh, keponakan Fatahillah, dan puteri Mahdar Ibrahim bin Abdul Ghafur. Nyi Mas Ratu Gandasari pun ikut berjasa dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon.[2] Nyai Mas Gandasari sering juga di sebut sebagai anak angkat dari sultan cirebon yang pada massa itu adalah Syec Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati . epos yang menarik adalah kisah Sayembara Nyai Mas Gandasari " barang siapa yang bisa mengalahkan Nyai Mas Gandasari maka dia akan menjadi suami Nyai Mas Gandasari. pada massa di wewengkon kesultanan Cirebon banyak daerah perdikan yang dipimpin oleh tumanggung yang pada waktu itu di sebut dengan julukan KI Gede. Ki Gede yang ikut sayembara pada saat itu Ki gede Palimanan,Ki Gede Baya Langu, karena kecantikan dan kemolekan Nyai Mas Gandasari sampai - sampai Raden Said Sunan Kali Jogo Pangeran Seda ing lepen pun ikut dalam sayembara tersebut, di kisahkan dalam pertarungan dengan ki Gede Palimanan berubah wujud menjadi raksasa . akan tetapi Nyai Mas Gandasari tetap bisa menggalahkan ki gede Palimanan. dengan Ki gede Baya Langu Nyai Mas Gandasari syarat agar di buatkan dua buah Bale ranjang tempat istirahat dengan kemampuan ki Gede Baya Langu yang luar biasa maka Ki Gede Baya Langu menyanggupinya . dengan perjanjian pembuatan bale tersebut pada malam hari. maka Ki gede sejak Matahari terbenam mulai proses pembuatan Bale, Ki Gede Baya Langu Sangat Sakti sehingga Ki Gede Baya langu di bantu oleh Jin yang sangat banyak untuk mencari kayu jati sebagai bahan Bale, singkat Cerita ki Gede Baya Langu hampir menyelesaikan dua bale tersebut , Nyai Mas Gandasari tidak suka dengan ki Gede Baya Langu karena sifatnya yang ponggah sombong , sehingga mengibarkan selendang kuning , seketika langgit seperti fajar, secara reflek ayam jantan berkokok pertanda waktu fajar tiba, maka dengan seketika pula gagalah Ki Gede Baya Langu dalam Sayembara tersebut Bale Baya Langu Sampai saat ini di situs Nyai Mas Gandasari Panguragan. Sayembara Nyai Mas Gandasari di menangkan oleh Pangeran Soka Syec Magelung Sakti remagelung yang saat ini makbarohnya di Desa Karang Kendal Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon Nyai Mas Gandasari memiliki banyak nama Nyai Mas Ratu Gandasari Nyai Mas Panguragan Nyai Mas Sapta Rengga
MakamNyi Mas Ratu Gandasari Alamat: Desa Panguragan, Kec Arjawinangun, Cirebon.Lokasi GPS: -6.713605, 108.448523, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Rujukan: Hotel di Cirebon, Hotel Murah di Cirebon, Tempat Wisata di Cirebon, Peta Wisata Cirebon.
Minggu, 24 Juni 2018 Nyimas Gandasari dalam sejarah Cirebon dikenal sebagai murid sunan Gunung Jati yang rupawan, sementara dalam catatan yang lain Nyimas Gandasari dikisahkan sebagai anak angkat Pangeran Cakrabuana. Selain rupawan Nyimas Gandasari dikisahkan sebagai seorang wanita yang pndai ilmu silat, akan tetapi beliau selama hidupnya memilih menjadi prawan sunti, pernah memang suatu ketika Nyimas Gandasari mengadakan sayambara dalam bentuk duel adu kesaktian untuk mencarai Suami, tapi tak ada satupun yang mampu menandinginya. Kesaktian Nyimas Gandasari sebenarnya bukan tanpa tanding, terbukti dari dikalahkannya Nyimas Gandasari oleh seorang pemuda Gondrong dari Mesir, namun pemuda gondrong tersebut rupanya bukan tipe pria idamannya. Baca Juga Syekh Magelung Sakti, Pengelana Berambut Gondrong Dari Mesir Menurut legenda yang berkembang, Ganda Sari itu sebenarnya merupakan julukan, karena memang beliau ini dikisahkan sebagai seorang wanita yang bersih, dan suka sekali menggunakan wawangian, sehingga harum tubuhnya itu semerbak berlipat-lipat, sebab memang dalam Bahasa Cirebon kata Ganda bermasud berlipat, sementara Sari bermaksud mewangi. Selain dikenal dengan nama Gandasari, beliau juga dikenal dengan nama Nyimas Panguragan, Panguragan sendiri merupakan nama Desa/padukuhan dimana beliau tinggal. Panguran juga merupakan wilayah kekuasaannya yang dihadiahkan oleh Sultan Cirebon atas jasa-jasanya. Sementara dalam sejarah Indramayu Nyimas gandasari dipercayai juga sebagai Nyi Endang Darma, Salah satu pendiri Indramayu. Baca Juga Sejarah Pendirian Indramayu Nyimas Gandasari selama hidupnya pernah menjadi Panglima Perang Kerajaan Cirebon, ia merupakan satu-satunya panglima perang wanita dalam sejarah berdirinya Kerajaan Cirebon, jasanya yang paling menonjol bagi kedigjayaan Cirebon adalah keberhasilanya membobol benteng pertahanan Kerajaan Sunda Galuh. Sehingga berkat jasanya itu Cirebon kemudian dapat menaklukan Galuh. Kuat dugaan, Nyimas Gandari dihadiahi wilayah kekuasaan yang sekarang dikenal dengan desa Panguragan itu setelah keberhasilannya menaklukan Galuh. Hari ini makam atau kuburan Nyimas Gandasari dapat ditemui di desa Panguragan Kab Cirebon. Makamnya selalu ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah di wilayah Cirebon. Makam Nyimas Gandasari di Panguragan Hingga akhir hayatnya, Nyimas gandaswari dikisahkan tidak memiliki suami, oleh karena itu hingga hari ini beliau tidak mempunyai keturunan. Begitulah memang pilihan hidup Nyimas Gandasari lebih nyaman menjadi seorang Prawan Sunti, meski beliau dianugerahi wajah nan rupawan. Inilahketurunan nyi mas gandasari dan ulasan lainnya yang berkaitan erat dengan topik keturunan nyi mas gandasari serta aneka informasi dunia misteri yang Anda butuhkan. Silhkan klik pada judul artikel-artikel berikut ini untuk membaca penjelasan lengkap tentang keturunan nyi mas gandasari . Home Cerita Pagi Senin, 18 Juli 2022 - 0500 WIBloading... Petilasan Nyi Mas Gandasari yang ada di Gang Karangmas, Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Foto/MPI/Dede Kurniawan A A A Sri Mangana mengutus Nyi Mas Gandasari untuk mewakilinya berunding dengan Raja Galuh. Saat itu, Nyi Mas Gandasari diminta menemui Prabu Chakraningrat. Nyi Mas Gandasari lalu berangkat dengan ditemani Ki Waruanggang, Ki Tameng, Ki Tedeng, dan Ki Sukawiyana. Baca Juga Rombongan Nyi Mas Gandasari tiba dari sisi selatan. Mereka disambut prajurit bersenjata lengkap. Namun, para prajurit yang kebanyakan pria itu hanya terbengong-bengong melihat kecantikan Nyi Mas demikian, mereka tetap waspada memperhatikan Nyi Mas Gandasari beserta rombongannya. Tanpa kesulitan, akhirnya Nyi Mas Gandasari berhasil menemui Prabu Chakraningrat yang saat itu sudah paruh baya. Baca Juga Sama dengan prajuritnya, Prabu Chakraningrat begitu terpesona dan birahinya langsung menutupi akal pikirannya. Dia menjadi lengah dan hanya bisa memikirkan birahinya. Tanpa disangka, mereka terkena sihir Nyi Mas Chakraningrat baru sadarkan diri saat melihat Nyi Mas Gandasari berbalik badan dan mengambil kandaga emas di Paninggih. Tetapi dia sudah terlambat, karena secepat kilat pukulan Nyi Mas Gandasari pukulan telak, Prabu Chakraningrat langsung jatuh tersungkur. Nyi Mas Gandasari langsung melompat keluar bersama para prajurit yang mengawalnya. Sedang prajurit Rajagaluh tidak berdaya menghadapi kesaktian misi kedatangan Nyi Mas Gandasari bukan untuk berdamai. Tetapi mengambil kandaga emas berisi abu jenazah guru Prabu Chakraningrat yang dimasukkan ke dalam cupu emas berbentuk ular yang disebut oray mas. cerita pagi keraton kasepuhan cirebon kerajaan pajajaran penyebaran islam di jawa sunan gunung jati Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 3 menit yang lalu 12 menit yang lalu 30 menit yang lalu 31 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu
DeskripsiKoleksi » Detail Versi Lite. Catalog ID. 721035. BIBID. 0010-40541360. Jenis Bahan. Naskah Kuno. Judul. at Tuhfah al-Mursalah wa Syarh at-Ta'rif al-Anisah.
The site owner may have set restrictions that prevent you from accessing the site. If the problem persists, please report your problem and mention this error details I got an error when visiting Ray ID 7d6ab48e92b30e7e-AMS IP Timestamp 2023-06-13T133326+0000 Click to copy
pernikahanSyekh Magelung Sakti dan Nyi Mas Gandasari. ILMU PAMUNGKAS TENAGA DALAM. Ilmu ini adalah tenaga dalam versi hikmah yg berkasiat sebagai mana aliran tenaga dalam yg lain baik dari aliran mantra, klasik, latihan jurus dan tenaga dalam yg semuanya memerlukan waktu yg panjang dalam penguasaan nya. ILMU NUR BUMI: AMALAN PORTAL MAJALENGKA - Nyi Mas Gandasari adalah salah satu murid Sunan Gunung Jati yang sangat sakti. Salah satu murid Sunan Gunung Jati, Nyimas Gandasari memiliki ilmu kesaktian yang luar biasa sehingga dipercaya menjadi panglima perang Kesultanan Cirebon. Sejarah tentang asal-usul dari Nyimas Gandasari murid Sunan Gunung Jati ini sangat dramatis. Dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Bung Fei, Nyimas Gandasari menjadi salah satu tokoh wanita yang kisahnya diceritakan dalam banyak naskah Kesultanan Cirebon. Baca Juga Kisah Cinta Syekh Magelung Sakti dengan Nyi Mas Gandasari, Murid Sunan Gunung Jati Tokoh Nyimas Gandasari dikemudian hari menjadi terkenal karena dia merupakan panglima perang Kesultanan Cirebon, dan menjadi satu-satunya kalangan wanita yang menjadi panglima peperangan. Bukan hanya itu saja, Nyimas Gandasari juga menjadi cikal bakal berdirinya Desa Panguragan, Cirebon. Nyimas Gandasari sudah menjadi piatu sejak bayi, bahkan ibunya meninggal saat dia belum diberi nama. Kisah Nyimas Gandasari berawal dari perjalanan Pangeran Walang Sungsang dan Nyimas Rara Santang untuk pergi menunaikan ibadah haji. Singkat cerita Pangeran Walang Sungsang dan Nyimas Rara Santang berhasil sampai ke Mekah dan menunaikan ibadah haji. kZXO30.
  • pis6iwj5lv.pages.dev/16
  • pis6iwj5lv.pages.dev/239
  • pis6iwj5lv.pages.dev/19
  • pis6iwj5lv.pages.dev/237
  • pis6iwj5lv.pages.dev/393
  • pis6iwj5lv.pages.dev/134
  • pis6iwj5lv.pages.dev/122
  • pis6iwj5lv.pages.dev/3
  • pis6iwj5lv.pages.dev/324
  • amalan ilmu nyi mas gandasari