kompotitifnya perekonomian Negara-negara berkembang dan semakin bertambahnya upaya untuk meningkatkan kapasitas dalam ilmu kimia, para kimiawan menghadapi banyak tantangan dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan laboratorium (Cameron, 2008). Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium sering kali dianggap
Fisik Ergonomis Psikososial Potensi-potensi bahaya di tempat kerja untuk masing-masing kategori dapat dilihat pada daftar berikut ini: Biologis: Potensi bahaya yang termasuk ke dalam kategori ini meliputi bahaya yang ditimbulkan oleh bakteri, virus, serangga - seperti nyamuk dan tawon, ular, burung, binatang buas, dan lain-lain.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja 4 Risiko yang ditimbulkan dapat berupa berbagai konsekuensi dan dapat dibagi menjadi empat kategori besar: Tabel A: Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja didasarkan pada dampak korban Kategori A Kategori B Kategori C Kategori D Potensi bahaya yang menimbulkan
Inspeksi biasanya mencakup potensi bahaya yang sering terjadi di area kerja, di antaranya: - Tata graha secara umum - Terpeleset, tersandung, dan jatuh - Bahaya listrik - Bahaya dari peralatan - Kebakaran dan ledakan - Bahaya dari proses/praktik kerja - Kekerasan di tempat kerja - Ergonomi - Prosedur tanggap darurat yang tidak memadai atau
Kategori factor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja berupa. Fisik (suhu dan kelembaban, kebisingan, getaran, tekanan, radiasi, sengatan listrik, gravitasi, dan pemotongan, abrasif, dan tusukan) Kimia (gas, uap, debu, kabut, asap, larutan) Biologis (virus, bakteri,jamur, hewan, tumbuhan)
k5Ew.